PATRIOTNUSANTARANEWS.COM | JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, secara resmi membuka rangkaian acara Kongres Pengusaha Diaspora Indonesia di Eropa (Congress of Indonesian Diaspora Entrepreneurs in Europe/CIDEE 2025). Acara kick off yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (20/2) ini menandai dimulainya perjalanan menuju kongres utama yang akan diselenggarakan pada 12-14 September 2025 di Belanda.
Dalam sambutannya, Wamentan menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperluas ekspor komoditas pertanian agar dapat bersaing di pasar internasional.
“Kementerian Pertanian terus mendorong ekspor komoditas pertanian agar bisa bersaing di pasar internasional. Saya menyambut baik inisiatif para diaspora yang menjalankan aktivitas bisnis di Eropa dengan adanya kegiatan ini. Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, saya menyatakan kick off CIDEE 2025,” ujar Sudaryono.
Diaspora Indonesia di Eropa dan Peluang Ekspor
CIDEE 2025 diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia di Belanda (ASPINA), Negeriku, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda, serta Kedutaan Republik Indonesia di Belgia, bersama komunitas diaspora di kawasan Eropa. Ketua ASPINA, Latif Gau, menekankan bahwa forum ini bertujuan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia dan menarik investasi dari Eropa.
“Eropa memiliki potensi pasar yang besar dengan 500 juta penduduk dan PDB per kapita mencapai EUR 35.000. Konsumsi pangan Eropa mencapai EUR 2.000 miliar per tahun, dengan impor pangan sekitar EUR 100 miliar per tahun. Belanda bisa menjadi pintu masuk utama komoditas Indonesia, mengingat keberadaan lebih dari 2 juta diaspora dan 400 restoran Indonesia,” jelas Latif Gau.
Dengan tema “Meningkatkan Peran Diaspora Indonesia dalam Memasarkan Komoditas ke Pasar Eropa dan Menarik Investasi ke Indonesia”, CIDEE 2025 akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian terkait, investor, pengusaha nasional, asosiasi bisnis, petani, nelayan, dan pelaku industri ekspor.
Duta Petani Milenial Siap Ekspor
Menariknya, dalam barisan depan acara ini turut hadir Duta Petani Milenial yang telah siap menembus pasar ekspor. Mereka adalah:
✅ Rayndra – Founder Cipta Visi Farm
✅ Ella – Founder Gula Semut
✅ Nurul – Founder Buynana Chips
✅ Habibie – Founder RHB Corp
✅ Gunawan – Founder Sufarm
✅ Heru Saoping – Founder Grenpace
Mereka adalah para pelaku usaha pertanian dan agribisnis yang telah membangun produk unggulan Indonesia dengan standar ekspor.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wamentan dan ASPINA atas dukungan pasarnya. Kami siap ambil bagian sebagai Exportir Agri Champions Petani Milenial Indonesia,” tambah Heru Saoping.
FGD Road to CIDEE 2025: Persiapan Strategis
Sebagai langkah awal menuju kongres, akan diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Road to CIDEE 2025 di Jakarta. FGD ini akan membahas lima topik utama terkait strategi ekspor ke Eropa, yaitu:
1️⃣ Peningkatan Kualitas Komoditas Pertanian dan Peternakan serta Kepatuhan terhadap Standar Uni Eropa
2️⃣ Pemetaan dan Revitalisasi Produk Unggulan Indonesia
3️⃣ Potensi Ekspor Komoditas Kelautan dan Perikanan
4️⃣ Kolaborasi Multi-Stakeholders dalam Mendukung Ekspor
5️⃣ Strategi Pemasaran dan Penetrasi Pasar Eropa
FGD akan dilaksanakan secara hybrid (offline dan online), melibatkan berbagai pemangku kepentingan, pengusaha diaspora di Eropa, pengusaha nasional, KADIN, asosiasi bisnis, serta lembaga dan korporasi nasional. Diskusi ini akan menjadi ajang pertukaran gagasan untuk memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, CIDEE 2025 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperluas ekspor komoditas pertanian dan produk unggulan Indonesia ke pasar Eropa.(Hexs/Arfn)







