PATRIOTNUSANTARANEWS.COM | TANGSEL — Tepat pada 31 Desember 2025 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Fakultas Ushuluddin dan Perguruan Tinggi Umum (Komfuspertum) Cabang Ciputat telah menapaki umur yang ke-43 Tahun.
Rangkaian Hari Lahir (Harlah) ini dimulai pada Minggu (28/12/2025) di Aula Padepokan Aswaja Ciputat. Kegiatan ini menandai dimulainya secara resmi rangkaian Harlah PMII Komfuspertum ke-43, sekaligus menjadi ruang konsolidasi kader.
Pembukaan rangkaian harlah ini ditempatkan sebagai momentum pembuka, baik secara simbolik maupun substantif. Sebelumnya, PMII Komfuspertum telah menggulirkan berbagai perlombaan kader —mulai dari kompetisi futsal, lomba content creator, MLBB fun battle, turnamen PlayStation, hingga lomba cerdas cermat —yang berfungsi sebagai pemantik partisipasi, kebersamaan, dan dinamika kader menjelang rangkaian kegiatan utama.
Harlah PMII Komfuspertum ke-43 mengusung tema “Eco Humanist Era: Merawat Khittah Pergerakan, Mengorganisir Masa Depan yang Berkelanjutan”. Tema ini menjadi penegasan arah gerak PMII dalam merespons tantangan zaman, khususnya krisis kemanusiaan dan ekologis, tanpa melepaskan diri dari khittah perjuangan organisasi.
Rangkaian acara dimulai dengan shalat Maghrib berjamaah, dilanjutkan pembukaan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars PMII, dan Yalal Wathan. Prosesi ini berlangsung khidmat dan sarat simbolisme, mempertemukan spirit keislaman, kebangsaan, dan keorganisasian dalam satu ruang.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Pembukaan Harlah PMII Komfuspertum 2025, Zafika Nazdi Syihabi, menegaskan bahwa opening harlah bukan sekadar agenda seremonial, melainkan titik awal konsolidasi kader dalam membaca arah gerak organisasi dan tantangan sosial ke depan.
Sementara itu, Ketua PK PMII Komfuspertum, Kholil Umami, menekankan bahwa opening harlah harus dimaknai sebagai titik berangkat, bukan puncak perayaan. Menurutnya, tema eco-humanist menjadi panggilan bagi kader PMII untuk tetap berpijak pada nilai keislaman dan kemanusiaan, sekaligus responsif terhadap isu lingkungan yang kian mendesak.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Kopri PMII Komfuspertum, Latifah Azzahra, yang menyoroti pentingnya keterlibatan seluruh kader—termasuk kader perempuan—dalam menghidupkan rangkaian harlah sebagai ruang penguatan peran, gagasan, dan kepemimpinan yang inklusif.
Secara simbolis, Opening Harlah PMII Komfuspertum ke-43 ditandai dengan Kentongan bambu sebagai simbolisme melambangkan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan panggilan jiwa pergerakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandu dalam tubuh PMII.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mimbar bebas, yang diisi pembacaan puisi, orasi dan deklarasi kader. Sesi ini menjadi ruang artikulasi gagasan dan ekspresi kritis kader serta mendeklarasikan komitmen dalam memperjuangkan nilai-nilai pergerakan. Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama, doa penutup sebagai simbol penguatan solidaritas dan kebersamaan kader.
Melalui Opening Harlah PMII Komfuspertum ke-43 ini, PMII Komfuspertum menegaskan komitmennya untuk menjadikan rangkaian harlah sebagai ruang kaderisasi, konsolidasi gerakan, dan pembacaan kritis atas realitas sosial, sekaligus meneguhkan peran PMII sebagai organisasi mahasiswa Islam yang terus relevan dengan tantangan zaman.(Arfn)







