PATRIOTNUSANTARANEWS.COM | KAB TANGERANG- Beberapa hari ini muncul isu miring terkait pemberitaan yang menduga Pemerintah Kecamatan Sepatan Timur menyelewengkan anggaran bedah rumah.
Faktanya kegiatan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di tahun 2024 sebanyak 7 unit terealisasi semua di dua Desa, antaranya Desa Gempol sari 4 unit, Desa Tanah Merah 3 unit APBD T.A 2024
Kondisi ini diperkuat oleh keterangan warga dilapangan. seorang ibu penerima bantuan di Desa Gempol sari menyebut bahwa hanya empat rumah yang benar-benar menerima bantuan tersebut.
Camat Sepatan Timur Miftah Shuritho saat dimintai keterangan oleh Awak Media menyampaikan, “Kegiatan bedah rumah tahun 2024 terealisasi semua untuk lebih jelas silahkan Abang ke PPTK yah, konfirmasi terkait bedah rumah,” ujarnya.
Saat ditemui Awak Media potretsatu.com Kepala Seksi Pelayanan selaku PPTK Kecamatan Sepatan Timur menjelaskan, “Kegiatan bedah rumah tidak layak huni Pemerintah Kecamatan Sepatan Timur bersumber APBD T.A 2024 sebanyak 7 unit, yang terbagi di Dua Desa yaitu Desa Gempol sari 4 unit dan desa tanah merah 3 unit,” jelasnya.
Dia juga menerangkan, “Untuk kegiatan bedah rumah di Desa Tanah Merah, antara lain penerimanya Ibu Hapipah Warga Kampung Rawa Indah RT.003/003 Desa Tanah Merah, dan Ibu Ermi Warga Kampung Rawa Indah RT.001/003 Desa Tanah Merah, serta Bapak Minang Warga Rawa Indah RT.003/003 Desa Tanah Merah. Semua terealisasi dengan jumlah anggaran seluruh 3 unit senilai Rp. 104.545.000, waktu pelaksanaan 03 juli 2024 sampai dengan 01 Agustus 2024, untuk penyedia jasa (yang mengerjakan) CV.Ziko Mujur Sentosa,” tandasnya.
”Jadi saya jelaskan sekali lagi bahwa isu pemberitaan yang belum lama ini ramai di Sosmed Tiktok dan berita online, yang menduga Fiktif tiga unit dari tujuh unit rumah yang belum diketahui lokasinya itu tidak benar,” tutupnya.(Vid/Arfn)
