Penulis : Sadam Fikri
Mahasiswa Gerakan Tangsel
PATRIOTNUSANTARANEWS.COM | TANGSEL – Tangerang Selatan sebagai Kota penyangga ibu kota, Sebagai salah satu kota dengan APBD Terbesar se Provinsi Banten, sudah semestinya Kota Tangerang Selatan Menjadi Kota yang dapat mensejahterakan Masyarakatnya di semua kalangan dan dari semua lini kehidupan.
Namun banyak permasalahan di kota tangerang selatan ini justru membuat gap si kaya dan si miskin menjadi tampak sangat jelas, Mulai dari ketimpangan pembangunan, Moda Transportasi yang tidak terintegrasi, sampai pada persoalan keselamatan nyawa masyarakat Kota Tangerang Selatan yang masih menjadi taruhan yang di akibatkan tidak maksimalnya penerapan Perwal Nomer 58 tahun 2019.
Mengutip Teori Kelas Sosial menurut Marx, Bahwa setiap kelas bergerak otomatis mengikuti perannya masing-masing dan peran-peran yang berada diatas akan selalu melakukan penindasan kepada kelas yang ada dibawahnya.
Tampak jelas hari ini amanat yang diberikan masyarakat tangsel terabaikan dan diacuhkan oleh pemerintah kota Tangerang Selatan. Pemerintah Kota Seakan-akan hanya mementingkan Proyek strategi Nasional yang menguntungkan sebagian besar para elit dan Oligarki semata
Ini menjadi PR yang harus cepat diselesaikan oleh pemerintahan Kota Tangerang Selatan terkhusus Untuk bapak Benyamin Davnie Dan Bapak Pilar Saga Ichsan selaku wali kota dan wakil wali kota, Tangerang selatan.
Sebab semua harus kembali kepada Rakyat. Jangan sampai dengan APBD yang sedemikian besar tidak memberikan manfaat sama sekali pada masyarakat Kota Tangerang Selatan.
Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawal segala persoalan di tangerang selatan. menjadi control pemerintah dalam menjalankan tugas agar Kota Tangerang Selatan dapat merepresentasikan Kota Moderen bagi seluruh kalangan Masyarakat.(Rchd)
