PATRIOTNUSANTARANEWS.COM | TANGERANG – Masyarakat Banten yang ingin mendeklarasikan dengan Gerakan Rakyat Anti Oligarki (GRAO) sebagai bentuk penolakan PIK 2 dihadang sekumpulan warga, Rabu 8/01/2024
Puluhan massa yang hendak bertolak ke Desa Kohod, guna mendeklarasikan diri dan menyampaikan pendapat dimuka umum tiba-tiba dicegat oleh ratusan orang yang mengatasnamakan warga Desa Kramat, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Aksi ini sempat membuat kedua belah pihak bersitegang dan memanas. Beruntung anggota gabungan kepolisian dari Polres Metro Tangerang melerai.
Salah satu warga Kramat melontarkan kegeramannya lantaran ia mengklaim kubu tersebut terkesan ingin mengadu domba masyarakat demi kepentingan pribadi.
”Semakin kalian bergerak, kami juga bergerak. Kami ingin mengedepankan kondusifitas agar masyarakat desa kami aman, tentram. gara-gara manusia tak bertanggung jawab yang penuh dengan kepentingan mengadu domba masyarakat kalian membawa-bawa masyarakat Banten, membawa-bawa kesultanan demi kepentingan pribadi,” ujar salah satu Orator penolakan deklarasi aksi, di Depan Kantor Desa Kramat.
Sempat terpantau awak media, warga Kramat beramai ramai menghalau salah satu perwakilan aksi wanita hingga menarik mundur ditengah orasinya. Bahkan alat peraga massa GRAO disita dan dirusak oleh warga Kramat
Sebelumnya juga sudah terjadi penghadangan oleh Massa yang terkonsentrasi di Jembatan Kali Baru.
Ditempat yang berbeda, Thohirudin Sekjen DPP Gamata Nusantara menyampaikan bahwa penyampaian pendapat dimuka umum adalah hak azasi manusia.
“Penyampaian pendapat dimuka umum adalah hak azasi manusia, tidak boleh dilarang ataupun dihadang, masing-masing punya hak, harusnya silahkan masing-masing menyampaikan pendapatnya tanpa melarang atau menghadang orang lain untuk tidak menyampaikan pendapatnya,” ujar Thohirudin seorang Advokat dan Dosen Universitas Pamulang.
Thohirudin juga mengucapkan terimakasih kepada petugas berwenang yang telah membantu menjaga kondusifitas.
“Terimakasih kepada pihak kepolisian Polres Metro Tangerang yang sudah membantu menjaga kondusifitas pada kegiatan aksi tersebut, sehingga semuanya berjalan damai dan lancar,” pungkasnya.(Machfi.Bm)