PATRIOTNUSANTARANEWS.COM | JAKARTA – Pesta demokrasi yang baru saja dihelat pada Rabu (27/11) kemarin membuat banyak pihak menyampaikan pandangannya terkait hasil, dinamika politik maupun penyelenggaraannya.
Namun sebelum itu semua, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Yakub F. Ismail dengan tim kecilnya telah melakukan riset terkait siapa pasangan Pilgub yang akan unggul di berbagai wilayah.
CEO media Putraindonews itu bersama tim mulai melakukan berbagai penelitian dengan menggali berbagai informasi terkait pilgub secara nasional sejak para pasangan mendaftar di KPU pada (27/8) yang lalu.
Berdasarkan hasil pengkajian, muncul sejumlah probabilitas untuk kemenangan masing-masing paslon.
Yakub menandaskan bahwa untuk Pilgub Jabar, timnya memprediksi kemenangan akan diraih pasangan Dedi-Erwan. Hal ini selaras dengan hasil hitung cepat yang menempatkan keduanya meraih suara 61,16 persen atas kompetitornya.
Selanjutnya, untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng), kata dia, peluang kemenangan diprediksi akan diraih paslon Luthfi-Taj Yasin yang kini unggul 59,38 persen atas rivalnya.
Senada, tim internal juga telah memprediksi jauh hari bahwa kemenangan masih akan berpihak pada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Jatim. Perkiraan itu sejalan dengan hasil hitung cepat saat ini di mana keduanya sudah unggul dengan perolehan 57,23% suara.
Lalu, yang tidak kalah penting adalah Provinsi Bengkulu di mana tim internal sebelumnya memprediksi pasangan Helmi Hasan-Mian akan meraih kemenangan atas petahana.
Hasilnya pun cukup mengejutkan di mana keduanya meraup suara 56,18% atau menang jauh atas pesaingnya.
IMO-Indonesia juga membuat prediksi kemenangan atas beberapa kandidat di sejumlah provinsi namun semuanya masih menunggu perkembangan perhitungan lebih lanjut.
“Yang pasti dari sejumlah wilayah yang kita prediksi di awal kini hasilnya sesuai dengan analisis.”
Adapun terkait potensi yang dimiliki oleh IMO-Indonesia ini, Yakub masih akan melihat kedepannya. Apakah menjadi satu divisi khusus atau dibuat lembaga baru yang terpisah dan independen, pungkasnya.(Arfn)